Tips Bisnis Online Lewat Facebook Ini Bisa Bikin Jualanmu Laris

Sejak kemunculannya, Facebook udah dijadikan salah satu sarana promosi bisnis. Tapi bisnis online lewat Facebook gak cuma soal iklan.

Berbeda dengan iklan di media umum, seperti majalah atau billboard, iklan di Facebook punya syarat dan ketentuan unik. Facebook Ads punya sistem tersendiri untuk promosi bisnis, yakni sistem lelang.

Jadi, kita mesti bersaing untuk bisa pasang iklan di Facebook. Kalau targetnya di Indonesia, ya, kita mesti bersaing dengan pengiklan di seluruh Tanah Air.

Namun lelang iklan Facebook gak sama dengan lelang umum, di mana pemasang harga tertinggi bakal menang lelang. Dalam proyek e-KTP, misalnya, pemenangnya adalah konsorsium PNRI karena berani pasang harga paling tinggi.
Jangan cuma dipakai buat cari gebetan ya Facebooknya. Pakai buat cari duit juga dong (main FB/egyetlen)

Kalau di Facebook, gak begitu. Facebook punya tiga kriteria untuk menentukan iklan yang bakal ditayangkan:

1. Advertiser bid: nominal yang ditawarkan pengiklan

2. Ad quality and relevance: relevansi dan kualitas iklan

3. Estimated action rate: perkiraan respons pengguna Facebook saat melihat iklan tersebut

Nah, ketika kita mau pasang iklan, tiga hal itu bakal dinilai. Artinya, tim Facebook gak hanya akan melihat anggaran iklan. 

Lalu, apa saja yang akan dilihat?

Di sinilah kita akan bahas tips bisnis online lewat Facebook yang gak hanya mengandalkan anggaran iklan.

1. Halaman Facebook

Agar lancar berbisnis lewat Facebook, tentunya mesti bikin page alias halaman Facebook dulu dong. Di halaman ini kita harus bisa meraup sebanyak mungkin jempol alias like.

Salah satu caranya ya menjalankan bisnis itu dulu. Saat bisnis jalan dan mendapat pelanggan, arahkan mereka ke laman Facebook.

Misalnya dengan memberi link halaman tersebut. Selain itu, cantumkan link pada toko online agar orang-orang tahu meski bukan pelanggan.

2. Audiens

Punya Facebook page saja gak cukup. Harus rajin berinteraksi dengan audiens alias pemberi jempol di sana.
Followers banyak tapi interaksi nihil, ya sama saja bohong (FB likes/ Top Count)

Misalnya dengan membagikan artikel-artikel informatif. Juga bikin status yang menarik. Jangan lupa sering-sering membanyol. Sebab, orang suka banyolan.

Lihat saja itu akun Twitter milik TNI Angkatan Udara yang follower-nya buanyak bingit. Adminnya gokil, gak menunjukkan image militer yang sangar. Intinya, harus aktif nyapa audiens di halaman Facebook-mu biar gak dikira kuburan oleh Facebook karena saking sepinya.

3. Toko Facebook

Facebook juga punya platform buat toko online lho. Jadi, sekalian saja bikin toko di Facebook. Bisa disatukan dengan halaman kok.

Tapi toko Facebook beda dengan situs kayak Tokopedia atau Bukalapak. Transaksi nantinya dilakukan secara langsung, gak lewat Facebook.

Kita cukup pasang etalase barang yang dijual. Nantinya saat ada yang mau beli akan diarahkan ke pesan dan kita cukup membalas pesan tersebut buat menindaklanjuti.
4. Bikin akun medsos lain

Agar bisnis online lebih moncer, bikin akun di media sosial lain dan hubungkan semuanya. Kalau sudah punya halaman Facebook, akun di Instagram sebaiknya juga dibuat karena keduanya berhubungan.
Kalau punya akun medsos lain makin bagus pastinya (medsos/mediabistro)

Twitter juga mestinya masuk hitungan karena masih jadi medsos yang aktif digunakan di Indonesia. Tapi ingat, punya banyak akun gak menjamin bisnis bakal lancar.

Yang lebih penting adalah interaksi dengan audiens. Meski follower jumlahnya kecil, kalau interaksinya bagus, besar kemungkinan bisnis online maju jaya.

Menekuni bisnis online lewat Facebook seperti masuk ke ring gulat bebas WWF. Aturannya sangat cair dan semua orang bisa ikut bersaing.

Ini bagus sebenarnya, karena Facebook gak mau orang-orang berduit saja yang bisa beriklan di Facebook. Walau anggaran kita terbatas, iklan tetap bisa muncul.

Facebook-lah yang nantinya menentukan titik dan durasi kemunculannya. Tentunya disesuaikan dengan anggaran yang kita punya. Selamat mencoba!

Sumber: https://blog.duitpintar.com/tips-bisnis-online-lewat-facebook-bikin-jualanmu-laris/